Arleene & Ayu...sepupuku Part 1

cerita seks indo

Banyaknya cerita yg bagus yg berlatar kisah pengalaman pribadi dgn keluarga sendiri membuatku juga ingin berbagi pengalaman pribadiku yg sudah lama sekali aku alami. Skitar 12 tahun yg lalu. Aku bukan penulis yg baik dan gaya tulisanku pun bukanlah seperti penulis2 novel terkenal. Hanya ingin berbagi pengalaman yg begitu manis yg takkan pernah bisa aku lupakan seumur hidupku..
Sebut saja namaku Rio dan saat kejadian ini terjadi aku masih sekolah di SMK favorit di kota M, umurku saat itu 16 tahun. Dan semua ini bermula saat om ku pindah k rumah barunya yg tak begitu jauh dari rumahku. Rumah mewah dua lantai dan ruang keluarga di lantai dua merupakan tempat yg sangat bersejarah buatku. Om ku punya dua orang anak yang pertama laki2 bernama ryan sudah smp kelas 2 dan adiknya bernama ayu yg masih kelas 5 sd. Om ku berwajah cukup tampan dan tanteku juga sangat cantik sekali dgn kulit putih dan berhidung mancung, semuanya ini menurun k anak2 mereka sehingga ryan dan ayu juga tampan dan cantik seperti orang tuanya. Terutama ayu yg walaupun masih kecil tp kecantikannya sudah begitu nyata terlihat. Kulitnya yg sangat putih dan halus, hidungnya yg mancung dan bibir mungilnya yg berwarna merah pink dengan rambut panjang sebahu. Tapi saat itu aku tak ada sedikit pun berfikiran yg aneh2 apalagi punya pikiran mesum k dia, karena aku dan mereka sangat akrab sekali dan aku sudah hampir satu tahun tinggal dgn om ku sampai mereka pindah k rumah barunya ini. Rumah ini belum selesai semua, masih dalam tahap penyelesaian, baru 1 kamar d lantai 1 yg menjadi master bedroom buat kamar om dan tanteku sementara dua kamar lainnya masih kosong dan berantakan, sementara dilantai dua ada dua kamar tidur 1 kamar mandi dan 1 ruang keluarga yg sangat besar. Dan malam itu dirumah om ku ini kami buat acara BBQ night syukuran rumah barunya yg dihadiri oleh om2 dan tante2 dan juga sepupu2 ku yg lainnya. Oh ya saat itu aku terlibat backstreet dgn sepupuku yg lain yg bernama arleene yg juga hadir di acara om ku malam itu.setelah acaranya selesai om2 dan tante2 ku pada pamit pulang sementara para sepupuku yg lain nginap di sini termasuk juga arleene. Kami pun ngumpul di lantai 2 sambil bercengkrama, ada jg yg asyik main PS. Sementara aku dan arleene asyik ngobrol dan sudah mulai pandang2an mencari cara utk melewati malam berdua saja. Tapi keadaan tak memungkinkan mengingat banyaknya sepupu kami yg lainnya. Bisa panjang urusannya kalau sampai hubungan kami terbongkar. Akhirnya kami pun hanya bercanda sambil sesekali curi2 kesempatan buat "menjamah" satu sama lain. Aku lihat satu persatu sepupuku sudah mulai tumbang dan tetidur. Hanya tinggal aku, arleene, ayu, lina ( kls 1 smu ) dan kiki ( kls 3 smp ). Aku mulai rebahan karena sebetulnya mataku juga sudah mulai ngantuk. Sebelah kiriku arleene ( dekat dinding ), sebelah kananku kiki dan lina ada di ujung dekat tangga. Sementara ayu dia bawah kakiku dkat dgn sofa. Saat aku hendak memejamkan mataku, arleene berbisik lembut di telingaku." Aku pengen peluk kamu yo.." " Ya..boleh tp ntar kalau mereka sudah pada tidur ya sayang.." Jawabku berbisik dgn mulut monyong mengisyaratkan keberadaan sepupuku yg lain. Kemudian aku lihat sepupuku sdh pada tidur semua dan aku pun mematikan lampu agar aksiku dgn arleene tak diketahui mereka. Klik..lampu pun padam. Aku berbaring disebelah arleene.. Rebahan tubuhku di ambal disambut dengan ciuman dari arleene yg sejak dari memang sudah begitu bernafsu. Emff..lenguhan arleene saat kuisap lidahnya. Tanganku pun mulai menelusup kebalik baju tshirt birunya. Aku remas bukit kenyalnya dari luar bra, tangannya pun mulai menarik kepalaku mengisyaratkan agar aku melumat teteknya. Aku naikkan bajunya dan aku singkapkan branya. Aku lahap bukitnya yg masih berukuran standart. Sesekali aku gigit lembut pentil susunya..effmm..enak yo..ssss...kukenyot kedua puting susu kiri dan kanannya. Permainan pun semakin panas. Tanganku mulai menjalar k permukaan perutnya sambil terus ku jilat pentil teteknya dgn ujung lidahnya. Nafas arleene semakin tak teratur. Sesekali dia mendesah dan tangannya makin kasar menjambak rambutku. Sakit juga tapi menimbulkan sensasi tersendiri yg buat aku jadi semakin bernafsu. Aku buka perlahan celana 3/4 yg digunakannya hingga sebatas lututnya. Tanganku pun mulai masuk kedalam cd nya. Kuusap perlahan k atas dan kebawah permukaan vaginanya. Terasa basah jariku saat mengenai bagian bawah vaginanya. Aku masukkan jari tengahku kedalam belahan vaginanya, aku mencari biji klitorisnya. "Uffsss..geli..geli banget hon.." Desah arleene saat jariku menari2 di ujung klitorisnya. Semakin intens aku ubek2 ujung klitorisnya. Buka celana kamu sayang..aku juga mau belai titit kamu..bisik arleene. Perlahan aku buka celana basket dan cd yg kukenakan hingga sebatas lutut.arleene mulai membelai2 titit ku.. Kocokannya membuatku semakin mempercepat mengubek2 kelentitnya..hingga..."Yo..a.ku..mo.. Oohhh...esssshhh...tubuh arleene bergetar dan kakinya menjepit pinggangku dgn vagina yg di rapatkan k arahku. "Cium aku sayang.."Pinta arleene. Aku pun menciumnya..degan ganasnya dia melahap bibirku..aku rasakan cairan kental hangat membasahi jari tanganku..
Tubuh arleene terkulai lemas d sampingku. "Kamu puas sayang.?" Tanyaku. "Ehe..aku lemes banget..yo." Jawab arleene terbata2. Tapi aku belum apa2 nih.. Tiba2 kakiku sperti menendang sesuatu. Aku lihat ayu di bawah kakiku. Olala..kasihan sekali adik sepupuku ini..kakiku mengenai perutnya. Aku berdiri masih dgn celana yg melorot sebatas lutut, aku pindahkan ayu k atas sofa. Setelah itu aku bebrbisik k arleene. "Kita k kamar aja yuk.." Sambil aku raih tangannya. Kamipun melangkah k kamar ku yg darurat banget. Hanya ada kasur yg mengahampar di lantai yg dialasi ambal bob marley favorite ku. Seprai yg baru siang tadi semerbak harum pewangi pakaian menambah suasana romantis bagi kami berdua. Aku hidupkan lampu belajarku dan kami pun berbaring bersebelahan. Tanpa babibu lagi langsung aku lancarkan serangan k arleene. Aku cium bibirnya yg merah sambil aku trunkan celana dan cd nya. Aku cium kebawah k dua toketnya yg putih mulus. Kedua putingnya yg berwarna merah kecoklatan dengan bundaran aerola yg berwarna coklat muda. Turun k perutnya kearah pusar dan diatas gundukan selangkangannya. Bulu2 jembut nya yg masih sangat jarang dan halus. Kaki nya mengejang dan mengangkat vaginanya k mukaku. "Sabar sayang..koq gak sabaran gitu sih.." Candaku. " Aku dah gak sabar sayang..aku pengen ngerasain gmana rasanya dimasukin sama itunya kamu.." Goda arleene sambil menunjuk tititku. " Kamu yakin, kita lakukannya malam ini..? Tanyaku. Arleene baru beberapa kali berbuhungan seperti ini denganku sebelumnya dan kami melakukan nya pun hanya sebatas saling menggesekkan kemaluan kami masing tanpa intercourse. Jadi arleene masih virgin. " Iya..aku mau kamu yg ambil virgin ku yo..aku ihklas berikan perawanku buat kamu." Sahut arleene dgn wajah yg sangat sayu sekali. " Tapi aku gak tega karena kamu masih sepupuku sayang. Dan kita masih terlalu jauh utk mengambil semua ini. " Berarti kamu gak sayang dan cinta padak..apa kamu cuma berniat main2 dgnku yo..kamu gak mau nikah denganku ya ? Mukanya langsung cemberut. "Bukan begitu syang..aku cm gak mau ambil perawan kamu dan nantinya kamu belum tentu jodohku..aku sih mau banget kalau kamu itu jadi istriku..tp aku takut kamu nanti menyesal dikemudian hari seandainya kita gak jodoh sayang..". Jelasku. "Gak papa yo..walaupun kamu bukan suamiku nantinya tapi aku ihklas kalau kamu yg ambil perawanku..aku ihklas. " Oh sayang..ku..my baby.." Kataku sambil aku tindih dan cium bibirnya..kudekap erat tubuhnya..dan dia pun mendekap erat tubuhku. " Masukkan yo..aku sudah siap" "ok. Tapi kamu isap dulu tititku seperti yg kemaren itu. Arleene pun berdiri dan memegang tititku dan diarahkan kemulutnya..emfff...eemmmff..suara arleene melenguh dgn mulut penuh dengan batang tititku dimulutnya.."Terus sayang..ooohh..enak bgt.." Gerakan lidah arleene mulai menari2 di permukaan kepala penisku..ujung lidahnya menjilat lubang kencingku..bersihkan pelumas yg keluar dari lubang itu. Biji pelirku juga tak luput dari sapuan lidahnya..tangankupun tak mau kubiarkan menganggur..tangan kananku memilin puting susunya dan tangan kiriku memegang kepalanya..membuat arleene jadi semakin cepat mengulum tititku. Aku rebahkan tubuh mulus arleene k kasurku. Aku buka kedua kakinya lebar2. Terpampanglah pemandangan yg sangat indah. Vagina yg masih suci dan dengan bentuk yg sangat membusung dan ditumbuhi bulu2 halus digundukan vahginanya. Lubang memeknya yg berwarna pink cerah sangat menggairahkan sekali. Aku cium dgn lembut lubang itu..basah oleh lendir yg beraroma khas sekali..aku jilat semua lendir yg keluar dari lubang memeknya...ujung lidahku menusuk2 k rongga memeknya.." Yo...geli.." Semakin aku emut biji klitorisnya panjang dan berwarna merah..dan mengeras sekali.. Aku gigit lembut klitorisnya...tangan kiriku mengelus elus toketnya dan tangan kananku menusuk2 lubang anusnya.."Ouuhh...oouuhh..." Suara arleene semakin mendesah..liar sekali dia. " Perlahan aku arahkan tititku k memeknya...setelah aku gesekkan k bibir memeknya tititku jadi semakin berkilap oleh cairan dari memeknya.."Kamu siap honey..aku masukin ya?" " Iya sayang..pelan2 ya." Perlahan aku dorong tititku di depang lubang memeknya..tp sulit sekli utk menembus memeknya..aku ambil tangan kanannya..utk menahan posisi tititku di depan memeknya..kemudian aku dekatkan tubuhku k tubuhnya.kedua tanganku merangkul punggunnya melalui ketiaknya..aku rapatkan mukaku k leher dan kupingnya..perlahan aku dorong pantatku yg otomatis juga menekan tititku lebih dalam k memeknya..."Eeemff.." Suara arleene seperti menahan sakit. " Tahan ya.hon.." Kataku.arleene mengangguk. Dengan sentakan dan dibarengi suara rintihan arleene ...brrreeett.. "Aahhhh.." Rintih arleene dgn kedua tangan mencakar punggungku. Kubiarkan sejenak tititku didalam memeknya sambil aku bisikkan kata sayang di telinganya. Perlahana rangkulannya mulai mengendur dan aku mulai memompa memeknya. Tititku terasa nyeri dan bgitu sesak sekali didalam memeknya. Setelah beberapa kali pompa jepitan kakinya pun mulai melemah berganti dgn gerakan pinggulnya seakan mencari titik rangsangan dari setiap sodokan tititku.."Eeffmmm..ouuh.." Memek kamu enak sekali sayang.." " Titit kamu juga sedap sekali..memek ku serasa penuh oleh titit kamu yg besar." Aku bergeser kebawah, aku angkat kakinya k pundakku.sehingga aku lebih punya ruang utk membenamkan tititku lebih dalam k memeknya.."Oooohhh...oooohhh..aku ...mau..k...luaaarrrz...sayang.." Suara arleene terputus2 menahan semburan orgasme keduanya..aku pun semakin mempercepat sodokanku..sampai2 arleene pun ikut terdorong k atas akibat pompaanku..aku merasa pertahananku pun sudah hampir bobol..dan akhirnya..aku cabut tititku..dan aku arah kan k mulut arleene.." Buka mulut kamu sayang.." Arleene membuka mulutnya..dan..crooottt..crottt..crrrott.."Ohhh... oohhh...." Seakan darah dari ubun2 mengalir cepat keluar dari tititku..puasss sekali rasanya..arleene menelan semua sperma yg mucrat di mulutnya..aku peluk dia dan kubisikkan kata" thanks hon..aku gak akan lupakan kenangan ini.seumur hidupku." "Aku juga yo..aku akan ingat malam ini sebagai malam yg sgt berkesan bagiku dan takkan aku lupakan seunmur hidupku." Kemudian kamipun berpelukan dgn eratnya..sekelebat aku lihat ada bayangan di balik pintu kamarku..dan bergerak menjauh. Aku biarkan saja..pura2 gak tahu. Aku gak mau moment indah ini akan rusak seandainya aku beraksi berlebihan akan hadirnya bayangan di balik pintu itu.." Ayo sayang kita pindah k ruang depan lagi sebelum mereka bangun dan mencari keberadaan kita" sambilku meraih lembut tangan arleene. Kami pun memakai baju dan celana kami dan aku hanya pakai celana basketku tanpa memakai cd ku lagi.sesekali kami saling mencium bibir satu sama lain. Kembali k ruang keluaga..arleene berbaring di tempatnya semula dan aku pun bersiap utk rebahan disamping arleene. Tapi sebelumnya aku perhatikan sepupu2ku yg lain.."Aman" dalam hatiku..mereka tampak begitu pulasnya karena terlalu capek habis party BBQ td malam. Aku lihat jam dinding..ermm..hampir dua jam aku bergelut memadu keringat dan lendir dgn arleene di kamarku, pantas saja aku terasa sangat lelah sekali..aku lihat arleene juga sudah lelap dgn dengkuran halus..tapi aku baru sadar kalau ayu ternyata sudah berada di ambal lagi..bukan di sofa..ahkkk..mgkn dia turun k bawah karena merasa terlalu sempit di sofa. Aku balik k kamarku utk mengambil sebatang rokok marlboro light yg aku sembunyikan di dalam lemariku. Aku bakar dan tarik dalam2 rokokku..saat aku menikmati rokokku..kembli aku melihat bayangan di balik pintu kamarku..aku beranjak dari tempatku mendekati perlahan bayangan itu..ternyata "ayu". "Ayu..ngapain kamu berdiri disitu..?" Tanyaku...buat ayu kaget dan salah tingkah." Anu bang..ayu mau pipis..temani ayu k bawah..ayu mau k kamar mandi".jawab ayu terbata2. Kamar mand atas ada sih tapi belum selesai dan lantainya juga belum di keramik. Akhirnya aku mengangguk dan meraih pundaknya."Yuk..abang temani k bawah". Kami pun berjalan menuruni tangga menuju kekamar mandi. Ayu menyalakan lampu kamar mandi dan masuk kedalam. Dia menurunkan celananya tanpa menutup pintu terlebih dahulu. Sementara aku berdiri pas di depan pintu dan melihat k arahnya yg menghadap k arahku, jongkok dan mulai hajatannya. "Lho koq ayu pipis pintunya gak ditutup sih..tuh itunya ayu kelihatan. Gak malu dilihat sama abang.." Sembari aku meraih pintu kamar mandi dan berniat utk menutupnya. " Jangan bang. Gak usah ditutup, ayu takut." Larangnya. " Ya udah..kalau gak mau ditutp..gak malu kalau abang berdiri sini lihatin "cepetnya" (istilah halus di keluargaku pengganti "Memek") ayu".candaku. " Dia cuma tersenyum. Aku lihat memeknya ayu yg masih berbentuk garis lurus tanpa bulu sedikit pun. Putis mulus dan garis memeknya terselip klitorisnya yg semakin nyata kelihatan saat dia berjongkok utk kencing. Terdengar suara mendesis akibat air kencing yg keluar dari lubang kencingnya mengenai lantai kamar mandi. Panjang juga kelentit kamu yu..gumam hatiku melihat pemandangan di depan mataku. Dan itu adalah pertama sekali aku melihat memek ayu. Kemudia dia siram memeknya dengan air dan memakai kembali celananya, yg tak memakai cd. Kami pun naik k atas lagi. " Tuh celana abang koq nongol gitu". Suara ayu yg serak berbisik k padaku sambil menunjuk k celana basketku. Olala..tanpa sadar ternyata tititku mengeras dan karena aku tak pakai cd jadi tititku nyata banget menonjol dari balik celana basketku." Sambil tersipu malu aku membetulkan posisi titit dan celanaku. Aku cuma diam saja. "Itu abang pasti naik gara2 lihat "cepet" ayu ya?" "Ah sotoy loe ahhkk..anak kecil sok tau sih..elakku..sambil mempercepat langkahku. "Udah sana tidur lagi besok kita main basket bareng mereka". "Ok dech abangku" sahut ayu kemudian berbaring di tempatku. "Kamu koq tidur di situ..? Tempat abang tuh kan..kamu disebelah sana tuh.." "Ayu mau disini aja ah..dekat sama abang. Disitu sempit dekat sofa."" Ya udah kamu tidur di sofa aja sana". " Idih..kan ayu mau tidur disini." "Jadi abang di mana..?" " Ya dech..ayu pindah kesini." Sambil dia bergeser kekanan sedikit." Lagi kesaanaan dikit lagi.sempit banget nih.."Perintahku.kemudian dia bergeser kekanan lagi. Aku pun ambil posisiku di sebelah arleene. Saat aku berbaring arleene memeluk aku.."Kamu kemana tadi saya?" Tanya arleene. "Ini temani ayu k kamar mandi."Errmmm..." Kemudian dia tidur lagi. Aku pun menguap beberapa kali karena rasa kantuk yg sudah tak tertahankan lagi..akhirnya aku pun tertidur. Dalam tidurku..aku merasa ada rasa geli yg menjalar dari tititku..ahhkk..pasti arleene..pikirku..aku cuekin saja. Tapi lama2 rasa geli itu semakin terasa. Aku buka sedikit mataku yg emang berat banget..ternyata bukan arleene..tapi...
Bersambung....~»